Kamis, 27 Desember 2012

MUTIARA HATI


MUTIARA HATI

Nilai seseorang seharusnya dilihat dari apa yang ia berikan, dan bukan dari apa yang ia terima. (Albert Einstein)

Seseorang yang sukses adalah orang yang menerima banyak hal dari orang lain, biasanya lebih banyak dibandingkan dengan apa yang ia berikan kepada orang lain. (Albert Einstein)

Hanya cinta yang dapat memberikan semangat kehidupan bagi orang lain yang bermanfaat. (Albert Einstein)

Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan. (Albert Einstein)

Semua impian kita dapat menjadi nyata jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya. (Walt Disney)

Namun, yang paling besar dari semuanya adalah keyakinan kita. Tanpa keyakinan bahwa kita pasti bisa meraih impian kita maka seluruh upaya menjadi sia-sia. Keyakinan membuat kita memiliki keingintahuan yang terus bertambah, juga keberanian untuk melangkah, dan komitmen serta dedikasi untuk konsistensi berjuang dan bekerja keras hingga impian kita terwujud. (Walt Disney)

Konsistensi adalah penentu lainnya untuk mewujudkan impian. Sering kali impian tidak dapat mewujudkan dengan cara yang cepat dan mudah, tetapi perlu proses dan tentunya memerlukan konsistensi, ketahanan untuk tetap bekerja keras, belajar, dan mengembangkan seluruh potensi yang ada sampai impian kita terwujud. (Walt Disney)

Keberanian adalah syarat berikutnya untuk mewujudkan impian. Bagaimana kita membuat sebuah perubahan dan mewujudkan impian kita bila kita memiliki keberanian untuk melangkah atau melakukan sesuatu hal yang berbeda, bahkan mungkin itu melebihi perkiraan kita sendiri ataupun kemampuan kita. Tetapi, mereka yang mencapai impiannya adalah mereka yang berani melangkah dan melakukan hal-hal yang mengejutkan, tidak peduli hal itu jauh melampaui kebiasaan maupun kemampuannya. Keberanian juga menggambarkan ketangguhan dan kekuatan mental yang besar, yang mampu tetap bertahan mengatasi situasi apa pun atau badai sebesar apa pun. Seorang pemberani tidak akan gentar dan tetap bertahan. (Walt Disney)

Suatu impian tidak akan terwujud bila kita tidak memiliki rasa ingin tahu. Hal ini menggambarkan bahwa suatu impian dapat terus bertumbuh dan meningkat semakin besar. Karena, rasa ingin tahu menggambarkan keinginan untuk belajar terus dan kesediaan untuk selalu berusaha menjadi lebih pintar dan lebih kompeten, baik dalam kemampuan berpikir kita maupun dalam keahlian di bidang yang kita geluti. Sebaliknya, bila kita berhenti belajar karena merasa sudah cukup tahu, akibatnya kita tidak lagi memiliki rasa ingin tahu akan bidang keahlian dan kemampuan kita. Akhirnya, kita berhenti belajar dan berhenti bermimpi. (Walt Disney)

Ada empat kunci menuju perwujudan impian, yaitu rasa ingin tahu, keyakinan, keberanian, dan konsistensi, namun yang paling besar dari semuanya adalah keyakinan. (Walt Disney)

Justru kita harus mengikuti mereka yang berani bermimpi dan menetapkan mimpi-mimpi kita sendiri. Jadilah seorang pemimpi. (Walt Disney)

Seorang yang ingin melihat sebuah keberhasilan dan pencapaian di dalam hidupnya adalah seorang yang memiliki mimpi. Impian adalah suatu penyemangat untuk meraih hal-hal yang besar dan berarti dalam hidup kita. Jangan kecilkan atau rendahkan siapapun yang memiliki impian begitu tinggi dan besar. Atau, jangan juga pandang remeh impian mereka. Karena, impian adalah pintu menuju perubahan yang besar dalam hidup seseorang. (Walt Disney)

Selasa, 18 Desember 2012

PEMBERITAHUAN PERIHAL HASIL BELAJAR FISIKA X SMAN 3 JEMBER


MOHON DICERMATI! 

  1. NILAI YANG DITAMPILKAN INI ADALAH HASIL KUMULATIF SELAMA PROSES PEMBELAJARAN 1 SEMESTER (TUGAS, UH, MID DAN SEMESTER, DLL).
  2. JIKA ADA YANG MASIH KOSONG (BELUM TERCANTUM NILAINYA DIMUNGKINKAN KARENA ADA TUGAS YANG BELUM DIKUMPULKAN ATAU TIDAK MENGIKUTI UH ATAU UJIAN SEMESTER).
  3. UNTUK NILAI ELEKTRO YANG KOSONG DIKARENAKAN BELUM MENGUMPULKAN TUGAS ATAU PROYEK PEMBUATAN ALAT...ATAU BELUM MENGUMPULKAN KEDUA-DUANYA. ...ATAU MENGUMPULKAN DENGAN TIDAK MENCANTUMKAN IDENTITAS. ( @ADMIN)

Rabu, 12 Desember 2012

ANDA PINGIN KAYA???

MODAL 50.000 BISA DAPAT 2 Jt/Hr + 250 PRODUK BONUS
Mengungkap rahasia ATM Bertambah otomatis hingga 2 juta setiap hari, legal dan terhormat.
SILAHKAN LIHAT DISINI...

Soal Fisika Perbaikan Kelas X

Nilai Mulok Elektro Tengah Semester

Soal Tes Calon Pengurus OSIS

SOAL FISIKA PERBAIKAN KELAS X

Selasa, 11 Desember 2012

PENGUMUMAN

PENGUMUMAN UNTUK KLS X SMAN 3 JEMBER

Untuk Info Remidi dll...dilihat di Ruang SMAN 3 Jember di Blog ini ya.... Tx

Kamis, 06 Desember 2012

Wawancara dengan Mendikbud Terkait Kurikulum 2013 (Bagian 2)

Wawancara dengan Mendikbud Terkait Kurikulum 2013 (Bagian 2)

Pertanyaan : Bagaimana tentang uji publik kurikulum 2013 ini?
Mendikbud : Ini sesuatu yang baru, uji publik kurikulum. Sebelumnya tidak pernah ada uji publik. Jadi ini kita lempar ke publik. Tujuannya apa? pertama supaya publik tahu akan ada kurikulum baru, kedua publik dapat berpartisipasi sehingga ada rasa memiliki atau self-belonging. Dalam partisipasi ini siapa saja boleh memberi pandangan. Oleh karena itu paling gampang kita masukkan dalam web kita http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id.
Uji publik jalan terus ini. Secara umum tidak ada itu yang menolak. Rata-rata menyambut baik. Tujuan uji publik itu kan untuk penyempurnaan. Makanya bahannya kita upload, supaya publik mempelajari terlebih dahulu. Kalau ada yang komentar mata pelajaran kita kurang fokus, coba pelajari dahulu.
Waktu uji publik yang 3 minggu ini cukup. Tentang memilah masukan, itu teknis sekali. Akan dikelompokkan tentang kurikulum dan tentang implementasi kurikulum. Tentang kurikulum itu sendiri kan terdiri dari kompetensi lulusan, isi, proses, dan penilaian. Kira-kira dari 4 itu mana yang perlu ditambahkan. Dari masukan yang banyak tersebut, oleh tim pakar akan di-review. Tentu saja tidak semua masukan kita terima, kalau semua masukan kita terima itu berarti nggak mikir.
Pertanyaan : Bagaimana tentang kesiapan guru?
Mendikbud : Ujung tombaknya guru? Benar. Bagaimana jika guru belum siap? Kita siapkan! Dalam manajemen Pareto, itu kan ada prioritas, mencari mana lebih prioritas. Makanya kita prioritaskan mana yang penting terlebih dahulu. Implementasinya, kita siapkan skenario pentahapan. Tahapnya bisa kelas 1 SD, 4 SD, kelas 7, kelas 10 terlebih dahulu. Kalau itu kita lakukan, guru yang harus dilatih tidak sejumlah total guru, yang 3 juta. Misal guru SD saja 1,6 juta, yang kita latih sepertiga dari 1,6 juta itu, dikurangi guru agama, guru Pendidikan Jasmani, jadi cuma sekitar 300 ribu, itu masuk akal. Kita setiap tahun mengadakan sertifikasi sekitar 300 ribu.
Pertanyaan : Apakah bukunya berubah?
Mendikbud : Konsekuensi bukunya berubah. Apa tidak boleh mengadakan buku? Ya tentu harus! Asalnya yang penting: 1. Jangan dibebankan kepasa siswa atau orang tua siswa; 2. Di dalam pelaksanaannya pengadaan buku harus bisa dipertanggungjawabkan, transparan saja. Buku masternya kita siapkan, jadi bisa diuji isinya benar atau salah. Kemudian kita tender-kan, terbuka. Dan siapapun bisa mengawasi.
Dananya bisa dari dana alokasi khusus (DAK), yang memang tiap tahun ada DAK pengadaan buku. Dan juga dari anggaran kita sendiri. Estimasinya kita belum tahu. Berapapun anggarannya, mau 100 milyar 100 trilyun, asal bisa dipertanggungjawabkan tidak masalah.
Pertanyaan : Seperti apa pengajaran tematik-integratif?
Mendikbud : Misalnya guru menetapkan tema pelajaran hari tentang gunung, tentang diriku, tentang lingkunganku. Tema itu bisa berhari-hari diajarkan. Dalam tema itu ada Bahasa Indonesia, ada Matematika diintegrasikan. Contoh temanya sungai. Guru menceritakan tentang sungai dengan Bahasa Indonesia, diperkenalkan kosa kata tentang sungai, air, dan lain-lain. Kemudian ditanyakan, air di sungai itu mengalir atau tidak? kenapa? Di situ diperkenalkan ilmu pengetahuan alam. Bisa juga dikaitkan dengan budaya, bahwa di Bali dikenal ada Subak, tentang budaya pembagian air. Air bisa digunakan untuk pembangkit listrik. Jadi pembelajaran itu bisa hidup. 
Pertanyaan : Bagaimana tentang blue-print kurikulum jangka panjang?
Mendikbud : Apakah kita bisa membuat kurikulum yang tidak berubah 50 tahun? Tidak ada ceritanya. Tidak ada ceritanya kurikulum yang 50 tahun tidak berubah, bahkan yang 20 tahun tidak berubah itu tidak ada.
Jaman itu berubah. Apa perubahan mendasar yang dibutuhkan di masa depan? Yang paling dibutuhkan di masa mendatang (termasuk sekarang juga dibutuhkan) yaitu kreatifitas. Ke depan kita butuh anak-anak yang kreatif.

Wawancara dengan Mendikbud Terkait Kurikulum 2013 (Bagian 1)

Wawancara dengan Mendikbud Terkait Kurikulum 2013 (Bagian 1)

Tempat : Ruang kerja Mendikbud, Gedung A Kompleks Kemdikbud Senayan Jakarta
Hari : Rabu, 5 Desember 2012

Pertanyaan : Bagaimana pengembangan Kurikulum 2013 ini?
Mendikbud : Pengembangan kurikulum ini sudah ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014. Artinya apa? Kalau ada suatu dokumen RPJMN 2010-2014, ini artinya disusun tahun 2009, berarti 2009 sudah dievaluasi, 2010-2014 harus ada penataan kurikulum. Ini perintah RPJMN.
Dari sisi arah, sangat-sangat jelas. Arahnya adalah peningkatan kompetensi yang seimbang antara sikap (attitude), ketrampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge). Tiga ini harus dimiliki. Yang dirisaukan orang bahwa anak-anak kita hanya memiliki kognitif saja, ini yang kita jawab. Kompetensi nantinya bukan urusan kognitif saja namun ada sikap, dan ketrampilan. Kompetensi ini didukung 4 pilar yaitu : produktif, kreatif, inovatif, dan afektif. Meskipun inovatif ini gabungan sifat produktif dan kreatif, namun kita taruh berdiri sendiri saja. Kalau seseorang produktif dan kreatif, tidak serta merta menjadi inovatif, tapi inovatif ini hanya bisa dibentuk kalau ada dua hal tersebut. Kalau ada beras ada ikan belum tentu otomatis bisa dimakan,tapi kalau tidak ada beras tidak ada ikan otomatis tidak ada yang bisa dimakan. Syaratnya ada beras, ada ikan.
Tentang afektif ini, kita ini rindu dengan kekuatan-kekuatan moralitas, sentuhan seni. Tentu saja dibingkai dengan ke-Indonesia-an.
Ini sesuatu yang baru, uji publik kurikulum. Sebelumnya tidak pernah ada uji publik. Jadi ini kita lempar ke publik. Tujuannya apa? pertama supaya publik tahu akan ada kurikulum baru, kedua publik dapat berpartisipasi sehingga ada rasa memiliki atau self-belonging. Dalam partisipasi ini siapa saja boleh memberi pandangan. Oleh karena itu paling gampang kita masukkan dalam web kita http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id.
Apakah yang disentuh cuma mata pelajaran? Tentu saja tidak. Kalau kita bicara kurikulum, kita harus bicara 4 hal, yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian. Proses ini berarti metodologi, atau pendekatan. Itu kurikulum keempat-empatnya, mata pelajaran hanya satu aspek saja, termasuk buku cuma satu aspek saja.
Yang pertama kita garap dalam penyusunan kurikulum adalah kompentensi apa yang akan kita capai. Anak kelas I SD diharapkan bisa apa, kelas V bisa apa, itu yang pertama ditentukan. Untuk ke situ apa yang harus dilakukan? Setelah kompetensi ditentukan, prosesnya harus ditentukan. Setelah itu cara evaluasinya harus ada, apakah sudah tercapai atau belum. Jadi perlu standar penilaian. Jadi mata pelajaran itu sesuatu yang kecil saja, suatu akibat saja.
Apa bedanya kurikulum yang dulu dengan yang sekarang? Kurikulum yang lama pun ada standar kompetensi, ada isinya, proses, dan penilaian. Dari situ kita review semua, sejak 2011 sudah kita review. Ketika ramai-ramainya PPKN, kita pelajari semua. Pendekatannya kita ubah. Kalau dulu mata pelajaran dulu ditetapkan, baru kompetensinya, sekarang kita ubah, kompetensinya dulu ditetapkan, baru menyusul mata pelajarannya.
Pendekatannya adalah scientific-approach, atau pendekatan ilmiah.
Pertanyaan : Mengapa kurikulum harus berubah?
Mendikbud : Yang paling mendasar, adik-adik kita didik ini untuk apa? Yang paling utama kan untuk mereka sendiri, yang nantinya akan kembali untuk keluarga,  bangsa, dan negara. Kapan itu? kalau anak sekolah sekarang, itu bukan untuk sekarang. Agar mereka bisa hidup untuk nanti. Jaman itu nanti berubah, jadi harus dimulai dari sekarang. Kalau kita tidak berubah kita akan menghasilkan generasi yang usang. Generasi yang akan menjadi beban, dan juga tidak terserap di dunia kerja.
Pertanyaan : Bagaimana tentang anggapan ganti menteri ganti kurikulum?
Mendikbud : Saya dihadapkan pada 2 pilihan: Apakah mempertahankan tidak usah ganti kurikulum biar ga dibilang ganti menteri ganti kurikulum, atau kedua tidak apa-apa ganti kurikulum asal ada landasan. Saya memilih yang kedua, ganti kurikulum nggak apa-apa asal punya pijakan. Kalau ini dilakukan, saya yakin kurikulum ini tidak akan berubah dalam 4 atau 5 tahun.
Kembali ke 4 pilar di atas, penelitian menunjukkan bahwa kreativitas bisa dibangun melalui pendidikan. Penelitian ini masih relatif baru, tahun 2011. Penelitian ini menunjukkan 2/3 kreatifitas diperoleh melalui pendidikan, sedangkan 1/3 karena genetik.
Bagaimana menumbuhkan kreatifitas? Anak-anak kita ajari mengamati. Manfaatkan indrawi untuk melihat fenomena. Tidak hanya mengamati, tetapi kita dorong untuk bertanya. Tidak hanya bertanya, tetapi harus sampai ke menalar. Dan nanti sampai ke mencoba, sampai ke eksperimen.
Makanya prosesnya kita ubah. Karena prosesnya berubah, makanya jam pelajarannya bertambah.
Obyek pembelajarannya adalah fenomena alam, fenomena sosial, fenomena budaya. Belajar apa saja, obyeknya pasti tiga hal tersebut. Pendekatannya kita gunakan tematik-integratif.
Anak-anak kecil itu kan belum bisa berfikir spesialis. Karena spesialis itu memerlukan basic yang kuat, makanya dari awal anak-anak kita ajari berfikir utuh. Generik, tapi generik-nya kita perkuat. Tidak pelajaran-pelajaran satu-satu. Tidak boleh anak-anak kecil itu kita ajari spesialis.

Bahan Uji Piblik Kurikulum 2013

Sabtu, 01 Desember 2012

RPP Fisika SMA Revisi

Tes Pengembangan Instrumen

Hubungan air dan tanaman

Indonesia Jangan Takut

Indonesia Jangan Takut
Yel-yel yang dinyanyikan suporter Malaysia di lapangan Bukit Jalil menunjukkan kepada kita, betapa negeri ini menjadi bulan-bulanan di dunia internasional. Indonesia dikatakan Anjing....Indonesia Anjing...itulah yel-yel suporter malaysia. Kita sebagai masyarakat yang hidup di negeri ini pasti merasa sakit hati, marah,...dan sejenisnya. Tapi kita dikenal sebagai bangsa yang santun...bangsa yang beradab, bangsa yang beretika, bermoral....maka mari kita junjung sportivitas....kita tunjukkan bahwa Indonesia mampu. Kita dukung Timnas, kita dukung Indonesia dengan mengalahkan Timnas Malaysia di kandangnya sendiri. Bravo Timnas Indonesia. Lalu kita dukung pemerintah untuk berdiplomasi dengan jantan...seperti yang dilakukan Bung Karno.....Bagaimana dengan Anda? Wass.

Instrumen Penilaian pembelajaran

Instrumen PKG-PKB lengkap terbaru